Kaligondang-Purbalingga. Padi mutiara, merupakan varietas padi unggul yang ditemukan oleh Saein salah seorang Penyuluh Pertanian pada Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Kaligondang.
Varietas ini merupakan persilangan buatan secara manual antara padi pandan wangi dan padi wulung sebagai induknya.
Disebut varietas benih padi ramah lingkungan Green Super Rice (GRC), karena padi mutiara sangat respon terhadap pupuk organik dan minim penggunaan pupuk kimia.
Dijelaskan oleh Saein, selain hemat pupuk beberapa keunggulan varietas padi mutiara diantaranya tahan penyakit busuk daun dan busuk leher. Sedangkan untuk nasi dari varietas padi mutiara memiliki rasa pulen dengan semi aromatik, memiliki aroma harum namun tidak sekuat pandan wangi.
Varietas padi mutiara baik ditanam di dataran rendah. Karena postur tanaman tinggi, mudah roboh apabila terkena angin maka varietas ini sebaiknya ditanam pada musim kemarau, kata Saein.
Saat ini benih padi mutiara dijual secara berantai dari petani ke petani atau bisa diperoleh langsung dari Bapak Saein yang beralamat di Desa Penaruban Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah atau kontak melalui nomor HP. 0813 2848 844, dengan harga perkilo 11ribu rupiah.
Secara umum untuk satu hektar sawah memerlukan bibit sebanyak 35 kilogram atau 5kilo tiap 100ubin.
Melalui Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia Institut Pertanian Bogor varietas padi mutiara sedang dalam proses pendaftaran untuk mendapatkan Surat Keputusan Menteri Pertanian, tentang varietas unggul. (*)