Slinga – Kaligondang. Apa yang terlintas dibenak kita ketika mendengar kata “Elektrik”, sesuatu yang berkaitan demgan listrik atau sesuatu yang mengandung muatan listrik ?.
Muatan listrik ibarat udara yang tidak bisa dilihat Tetapi bisa dirasakan.
Ingat percobaan muatan listrik yang pernah kita praktekan kala SD ?.
Dengan menggosok penggaris ke tangan, lalu memdekatkan potongan potongan kertas ke penggaris, maka karena efek muatan listrik yang tercipta, potongan potongan kertaspun naik beterbangan mendekat ke penggaris.
Lalu apa hubungannya dengan jenis makanan yang satu ini?
“Awug Elektrik” terbuat dari bahan dasar ketela pohon atau biasa disebut dengan singkong yang dikukus, kemudian ditumbuk dengan ditambah gula merah untuk menambah rasa manis dan legit dan merubah warna singkong menjadi coklat. Lalu ditambah dengan ampas dan garam untuk menjadikan rasa makanan ini semakin gurih.
Sebagian orang masih menganggap bahwa singkong adalah makanan orang kampung. Bahkan karena harganya yang sangat murah, hanya 700 rupiah per kilo, singkong dianggap makanan yang tidak punya nilai gizi.
Padahal singkong memilikk kandungan protein tinggi, karbohidrat, sumber serat, vitamin K dan mineral.
Seperti halnya muatan listrik yang tidak bisa dilihat tetapi bisa dirasakan begitu pula dengan “Awug Elektrik” makanan yang terbuat dari bahan dasar singkong yang dipandang remeh oleh sebagian orang, ternyata manfaat dan kandungan gizi dari singkong dapat dirasakan.
Bagi yang tertarik untuk mencoba makanan yang satu ini, bisa datang untuk memesan ke Kantor Desa Slinga.
bedanya awug dan getuk apa mbak?