Peserta Pembinaan dan Pelatihan Ustadz TPQ di Kaligondang Membludak

Peserta Pembinaan dan Pelatihan Ustadz TPQ di Kaligondang Membludak

Kaligondang – Peserta kegiatan Pembinaan dan Pelatihan Ustadz/Ustadzah TPQ se Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Non PNS Kecamatan Kaligondang membludak.

Kegiatan dengan mengangkat tema “Meningkatan Kreativitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Demi Terwujudnya Ustdaz/Ustadzah yang Profesional” berlangsung di Aula KUA Kaligondang
pada Ahad (9/12/2018) lalu.

Ketua Penyelenggara, Sri Rahayu, SH mengungkapkan rasa puasnya atas penyelenggaraan acara tersebut. Karena acara telah berjalan dengan sukses dan seluruh peserta tetap aktif mengikuti hingga ahir acara.

“Atas nama panitia kami mengucapkan terimakasih kepada semua yang terkibat dalam acara tersebut dan kami puas karena telah berjalan sukses. Untuk itu FKPAI Kaligondang berharap kepada seluruh Ustadz Ustadzah yang telah mengikuti acara ini, bisa terus melakukan pembenahan dan peningkatan dalam pengelolaan TPQ. Dan para ustadz juga diharapkan terus menambah wawasan, skill dan melakukan pembiasaan, serta meningkatkan kreativitas dalam mendidik santri-santri TPQ, agar tujuan TPQ bisa terwujud yaitu mewujudkan generasi Qurani dan berakhlak mulia,” harapnya.

Menurutnya, sebanyak 133 peserta berasal dari 14 Desa dan 52 TPQ se Kecamatan Kaligondang. Sementara 4 Desa yang tidak hadir, yaitu Desa Brecek, Lamongan, Kembaran Wetan dan Sempor Lor akan dilakukan kunjungan oleh Penyuluh sesuai Desa binaanya.

Sementara itu, Sekretaris penyelenggara, Imam Edi S SAg, juga menjelaskan panitia sebelumnya berencana mentarget 100 hingga 120 peserta.

“Pendaftaran peserta dibuka sejak 23 November hingga 1 Desember 2018 untuk 53 TPQ se Kecamatan Kaligondang sesuai data yang ada di KUA Kecamatan Kaligondang. Ahamdulillah, pada hari terahir pendaftaran itu, tercatat ada 102 calon peserta,” katanya, Selasa (11/12/2018).

Dalam perkembanganya, lanjut pria yang akrab disapa Imam, ternyata animo peserta cukup tinggi, maka panitia memberi kelonggaran kepada calon peserta untuk mendaftar hingga H-1.

“Ternyata, penambahan waktu itu juga masih belum bisa maksimal. Artinya masih ada empat Desa yang belum mendaftar dan tidak ada informasi yang pasti, kecuali TPQ dari Desa Sempor Lor yang ijin. Dengan demikian porsi peserta terisi oleh peserta yang mendaftar pada hari pelaksanaan kegiatan,” ungkapnya.

Imam menjelaskan juga, bahwa sampai acara akan dibuka pukul 08.30 WIB, peserta terdaftar sebanyak 133 orang. Akibatnya panitia terpaksa menambah kursi hingga memenuhi ruangan, bahkan ada peserta yang duduk dipintu Aula belakang.

Disadari oleh panitia, bahwa disatu sisi penyampaian informasi melalui media sosial penting untuk kecepatan. Namun penyampaian informasi melalui media surat atau manual juga masih perlu kecepatan dan kedisiplinan, agar budaya tertib administrasi pada pra acara maupun acara bisa berjalan baik.

“Hal itu penting, karena acara dari pagi pukul 07.30 WIB hingga pukul 16.00 WIB, tentu membutuhkan persiapan yang matang. Supaya tujuan dan materi kegiatan bagi peserta bisa berjalan maksimal dan efektif,” kata pria yang juga pengajar TPQ di Penaruban dan akrab disapa Imam ini menjelaskan.

Hadir dalam acara tersebut, Camat Kaligondang diwakili oleh Subakir, Ketua FKPAI Kabupaten Purbalingga, Rokhadi, Ketua Pokjaluh Kabupaten Purbalingga diwakili oleh Syarif Hidayatulloh, Ketua Badko Kecamatan Kaligondang, Ahmadi.

Kemudia Kepala KUA Kaligondang diwakili oleh Pembina FKPAI Kaligondang atau Penyuluh Fungsional Umi Faizah yang sekaligus membuka acara. Dan tiga narasumber, yaitu Imam Edi Siswanto, SAg dengan materi Manajemen, Pengelolaan dan Kurikulum TPQ. Sugiman dengan matrri Tahsin al Quran dan Jumanto, SPd atau Kak Jumbo dengan Materi BCM (Bermain, Cerita dan Menyanyi). (*)

(Ies)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *