Malioboro memang identik dengan Yogyakarta. Siapapun yang sudah pernah datang ke Yogyakarta hampir dipastikan sudah pernah berkunjung ke Malioboro.
Malioboro merupakan nama Jalan di Yogyakarta yang berada di jantung kota Yogyakarta atau titik nol Yogyakarta. Dalam bahasa Sansekerta Malioboro mempunyai arti karangan bunga. Malioboro juga berasal dari nama salah seorang kolonial Inggris yang pernah tinggal di Yogyakarta “Marlborough“.
Beberapa bangunan bersejarah yang berada diseputar jalan Malioboro diantaranya Benteng VRedenburg, Bank Indonesia, BNI, Kantor Pos Indonesia.
Bangunan BNI 46 Yogyakarta eks Nill Metschappij (Nil Mij) merupakan Bangunan Cagar Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta dan dilindungi UU RI nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya.
Selain Bangunan Cagar Budaya di sisi kanan dan kiri sepanjang jalan Malioboro juga dipadati pedagang kaki lima yang menjajakan aneka souvenir, pakaian dan makanan khas Yogyakarta. Wisata belanja disepanjang jalan Malioboro ini yang biasanya menjadi tujuan utama wisatawan Nusantara maupun Mancanegara.
Juga terdapat satu pasar tradisional yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yaitu Pasar Beringharja yang memiliki makna hutan beringin yang diharapkan mampu memberikan kesejahteraan bagi warga Yogyakarta. (*ibar)
