Pengelola Wisata Berbasis Air Dibekali Pencegahan dan Penanganan Kecelakaan

Pengelola Wisata Berbasis Air Dibekali Pencegahan dan Penanganan Kecelakaan

Purbalingga – Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purbalingga menyelenggarakan Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk para pelaku wisata berbasis air. Kegiatan tersebut berlangsung pada Kamis – Jumat, 24-25 November 2022 di Klawing Adventure, Desa Slinga, Kaligondang.

“Kita memiliki banyak obyek wisata berbasis air, seperti sungai, curug, taman bermain air maupun kolam renang. Para pelakunya perlu dibekali teknik dan ilmu untuk keamanan dan keselamatan di air juga pertolongan pertama pada kecelakaan,” ujar Kepala Bidang Pariwisata Dinporapar Gunanto Eko Saputro.

Sebanyak 40 peserta yang merupakan pengelola wisata berbasis air dilatih baik teori dan praktek yang dibagi dalam 2 gelombang. Dinporapar menggandeng instruktur dari Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Purbalingga.

FAJI memberikan materi mengenai water resque, karakteristik sungai dan pengarungan serta penyelamatan kecelakaan di air. Sementara PMI memberkan materi mengenai pertolongan pertama seperti penanganan cedera, patah tulang, pembetian nafas buatan serta Resusitasi Jantung Paru (RJP).

Menurut Gunanto ilmu dan teori yang diberikan akan dibutuhkan untuk mitigasi / pencegahan kecelakaan di obyek wisata berbasis air juga penanganan ketika ada kejadian. “Ada beberapa kejadian kecelakaan di air yang terjadi. Kami membekali para pengelola obyek wisata agar hal tersebut bisa dicegah atau jika terjadi akan tertangani dengan baik,” imbuhnya.

Gunanto menambahkan wisata berbasis air merupakan salah satu primadona di Kabupaten Purbalingga. “Kita memiliki wisata pemandangan sungai, curug juga aktivitas di air seperti berenang, tubing maupun rafting. Tentu saja SDM pengelolanya perlu dibekali ilmu Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3),” imbuhnya.

Ketua Forum Komunikasi Pokdarwis dan Desa Wisata Pulung Purwoko mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, Pelatihan K3 untuk wisata berbasis air sangat diperlukan.

“Dengan sumberdaya manusia pengelola yang baik, berwisata akan semakin aman dan nyaman, pada akhirnya akan membuat wisata di Purbalingga semakin berkembang,” imbuhnya. (*Igo)

2 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *