Ribuan Pengunjung Padati Wisata Viral Klawing Sonten Purbalingga

Ribuan Pengunjung Padati Wisata Viral Klawing Sonten Purbalingga

Ribuan pengunjung yang didominasi kaum muda terlihat memadati tempat wisata “Klawing Sonten” yang berada di Desa Banjaran Kecamatan Bojongsari, Purbalingga. Pemandangan ini terlihat saat kami mengunjungi Klawing Sonten hari Minggu, 13/11/22 kemarin.

Klawing Sonten merupakan destinasi wisata yang terbilang baru di Kabupaten Purbalingga, menyuguhkan pemandangan alam dengan latar belakang Sungai Klawing dan Bendungan Slis yang berada di perbatasan Desa Slinga Kecamatan Kaligondang dengan Desa Banjaran Kecamatan Bojongsari.

Terdapat dua destinasi wisata di komplek Bendung Slis Desa Banjaran di sebelah Utara Jalan adalah Wisata Banjarandap sedangkan yang berada di sebelah Selatan Jalan yaitu Wisata Klawing Sonten, dengan harga tiket masuk untuk masing-masing destinasi hanya 3ribu rupiah.

Suasana sejuk dan semilir angin di tepi Sungai Klawing menjadi daya tarik tersendiri di Klawing Sonten. Sebagai tempat beristirahat dan duduk-duduk santai terdapat sejumlah gazebo di pinggiran sungai. Selain itu juga terdapat wisata kuliner di Pendopo dengan bangunan bambu yang menyajikan aneka menu spesial masakan ikan kali / Sungai.

Saat ini di samping pendopo klawing sonten berada di pinggiran sungai klawing telah dilengkapi dengan teras dengan pagar pengaman berwarna putih sebagai tempat leyeh-leyeh dengan bean bag sebagai tempat duduk beralaskan rumput sintetis ditambah dengan payung putih yang menambah estetik destinasi wisata Klawing Sonten. Selain itu juga terdapat bangku panjang berjajar dengan kelambu putih untuk peristirahatan wisatawan. Penambahan teras yang estetik ini sempat viral di sosial media baik gi grup-grup WA, status WA dan unggahan sosial media lainnya sejak 4 November, Jum’at lalu.

Rupanya vidio teras estetik Klawing Sonten yang beredah dan viral di sosial media ini mampu meningkatkan kunjungan wisatawan utamanya di akhir pekan. (*)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *