Ingat tidak, waktu masih ana-anak dulu, ketika makan kita sering mendengar orang tua kita mengatakan “makannya harus dihabiskan ya, nanti kalau engga habis, ayamnya mati lho…”. Dan ketika dewasa kita mulai berfikir apakah ada hubungannya antara makanan yang tidak habis dengan ayam yang mati.
Terlepas dari pesan orang tua yang tidak kita pahami maknanya, ajaran agama kita juga mengajarkan kita untuk makan makanan yang tersaji sampai habis karena kita tidak tahu dibagian mana dari makanan kita yang memiliki berkah dan kalaupun ada sisa yang terbuang percuma hal ini merupakan perbuatan mubazir.
Lain lagi cerita di warung Mie Ayam Mangkuk yang berada di area pintu masuk Bumi Perkemahan Karangbanjar Desa Karangbanjar Kecamatan Bojongsari Purbalingga Jawa Tengah. Makan mie ayam disini bisa dimakan berikut mangkuknya.
Satu porsi mie ayam yang dipatok dengan harga 10ribu rupiah ini komposisinya seperti umumnya mie ayam terdiri dari mie dengan toping ayam dengan kuah terpisah, yang membedakan adalah kerupuk pangsit yang dibentuk menyerupai mangkuk dan dijadikan sebagai tempat untuk menyajikan mie. Jadi praktis, makan mie ayam disini bisa dimakan berikut mangkuknya. Penasaran ? datang saja ke Purbalingga…
Lokasi warung ini dekat dengan tempat wisata Sanggaluri Park, dari alun-alun Purbalingga kurang lebih 8 kilo meter ke arah utara atau kurang lebih 17 menit waktu tempuh kondisi normal menggunakan mobil. (*)