Menjadi Pemilih Cerdas, Awas dan Berkualitas

Semakin maraknya pemberitaan negatif tentang politisi dan Kepala Daerah, menjadi salah satu faktor ketidakpedulian masyarakat terhadap Pemilu. Masyarakat merasa jenuh dan cuek dengan Pemilu yang dirasa tidak memberi dampak signifikan terhadap kehidupan.

Meski demikian, Pemilu merupakan sarana yang paling damai dalam mengganti kekuasaan bila dibandingkan dengan kudeta dan revolusi yang sudah barang tentu akan memakan banyak korban.

Selain itu, Pemilu juga merupakan satu-satunya mekanisme demokrasi yang tersedia untuk menyeleksi pejabat publik secara berkala.

Untuk itu dibutuhkan peran serta tokoh masyarakat menjadi panutan sebagai pemilih cerdas, awas dan berkualitas, dengan turut serta memberi pemahaman kepada masyarakat pemilih sebagai salah satu pelaku utama Pemilu bahwa Pemilu menentukan masa depan rakyat.

Dengan  berpartisipasi aktif sebagai pemilih berarti menentukan siapa yang akan memiliki kekuasaan untuk membuat kebijakan politik.

Untuk menjadi pemilin yang berkualitas perlu memiliki pengetahuan yang mencukupi tentang kandidat, memiliki  kredibilitas pribadi serta memiliki pendapat yang sehat dan kebijaksanaan dalam menentukan pilihan.

Sedangkan sebagai pemilih yang awas, masyarakat memiliki peran turut serta dalam memantau proses pendaftaran pemilih, memantau proses pencalonan, memantau proses kampanye, memantau proses pemungutan dan penghitungan suara serta turut serta memantau penetapan hasil pemilih. (*)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *